Bagian telapak ban akan semakin berkurang tingkat ketebalannya atau mengalami keausan seiring pemakaian. Walaupun demikian, ada beberapa jenis keausan ban mobil yang terjadi secara tidak normal yang perlu Anda cermati.
Sebab, jika jenis keausan ini bisa menyebabkan mobil sulit untuk dikendalikan. Apa saja jenis keausan yang bisa terjadi pada ban mobil Anda? Berikut ulasannya.
5 Jenis Keausan Ban Mobil yang Harus Anda Ketahui
Idealnya, tingkat keausan yang terjadi pada ban mobil harus secara merata sampai mendekati batas minimal dan kemudian diganti dengan ban baru.
Namun, ada beberapa penyebab yang membuat ban aus secara tidak merata seperti adanya masalah pada kaki-kaki mobil atau dari gaya pengemudi saat menyetir. Sebagai informasi, berikut ini lima jenis keausan pada ban mobil dan penyebab terjadinya hal tersebut.
Aus Bagian Dalam atau Luar saja
Jenis keausan ban mobil pertama yang terjadi secara tidak normal adalah ketika ban tersebut aus hanya di bagian sebelah dalam atau luar saja. Hal ini dikarenakan adanya peredaman yang bertumpu pada ban akibat suspensi yang rusak.
Bisa juga terjadi karena sudut camber yang tidak tepat sehingga salah satu sisi ban menjadi lebih cepat aus dibandingkan sisi lainnya.
Jenis Keausan Ban Mobil Berserabut
Jenis ban aus kedua yang kerap dijumpai di lapangan adalah ban yang terlihat “berbulu” atau berserabut di bagian telapak ban. Keausan yang kedua ini disebabkan karena kondisi toe-in yang kurang tepat.
Jika terlalu besar, ukuran toe-in tersebut akan menyebabkan roda menjadi selip keluar dan menggesek bidang tapak ban bagian dalam ke permukaan jalan sehingga keausan yang terjadi membentuk susunan seperti bulu yang halus.
Untuk memastikan hal tersebut tidak terjadi, periksa bagian kaki-kaki ban mobil dan spooring ban. Atau, bisa juga dengan cara mengusapkan telapak tangan pada tapak ban dari bagian dalam ke luar.
Aus Bagian Tepi Ban atau Tengah Tapak
Jenis keausan yang ketiga terjadi pada bagian tepi atau tengah telapak ban. Jenis keausan yang satu ini menandakan adanya tekanan udara ban yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Jika ban tersebut sering kekurangan tekanan udara, maka kedua sisi luarnya yang akan aus terlebih dahulu. Sebaliknya, apabila tekanan udara pada ban terlalu tinggi, maka yang aus adalah di bagian tengah tapak ban.
Untuk itu, pastikan tekanan udara ban sesuai standar pabrikan dengan cara mengukurnya minimal seminggu sekali.
Aus Setempat atau Lekukan
Jenis keausan ban mobil yang keempat adalah kondisi ban yang aus setempat atau dikenal dengan istilah spot wear. Merupakan kondisi ban aus yang terjadi pada telapak ban dengan bentuk mirip seperti lekukan mangkok.
Aus jenis ini terjadi akibat pengereman yang dilakukan secara mendadak atau panic braking pada jenis kendaraan yang tidak memiliki rem ABS atau sistem ABS-nya sedang bermasalah.
Selain itu, spot wear juga bisa terjadi karena adanya kerusakan pada komponen ball joint, bearing roda, tie rod end, dan juga bagian lain pada kaki-kaki mobil sehingga membuat ban mobil oleng pada titik tertentu.
Aus Toe and Heel
Jenis keausan yang berikutnya ini terjadi bukan karena penggerak roda, melainkan pengereman yang dilakukan berulang kali secara cepat pada jarak pendek, terutama dilakukan ketika berada di permukaan jalan yang rusak.
Penyebab lain ban aus jenis toe and heel ini adalah karena adanya kerusakan pada komponen bearing roda, bushing suspensi, dan ball joint.
Itulah kelima jenis keausan ban mobil yang perlu Anda pahami. Intinya, penting bagi pengemudi untuk memperhatikan kondisi ban dan lakukan spooring secara berkala.